10 Kota Ternyaman ditinggali di Indonesia
No
|
Data
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
|
Yogyakarta
|
|
57.9%
|
2
|
Bandung
|
|
56.3%
|
3
|
Semarang
|
|
22.8%
|
4
|
Solo
|
|
21.2%
|
5
|
Bogor
|
|
14.5%
|
6
|
Surabaya
|
|
13.7%
|
7
|
Malang
|
|
11.4%
|
8
|
Medan
|
|
11.2%
|
9
|
Bali
|
|
8.1%
|
10
|
Makassar
|
|
6.4%
|
10.
Makassar
Kota Makassar (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya; dari 1971 hingga
1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang) adalah
sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kotamadya
ini adalah kota terbesar di pada 5°8′S 119°25′E / 5.133°S 119.417°EKoordinat:
5°8′S 119°25′E / 5.133°S 119.417°E, di pesisir barat daya pulau Sulawesi,
menghadap Selat Makassar. Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah.
Makassar berbatasan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan
Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten
Gowa di sebelah selatan. Kota ini termasuk kota kosmopolis, banyak suku bangsa
tinggal di sini. Di kota ini ada suku Makassar,Bugis,Toraja dan Mandar.Di kota
ini ada pula komunitas Tionghoa yang cukup besar. Makanan khas Makassar adalah
Coto Makassar, Roti Maros, Kue Tori', Palabutung,Pisang Ijo, Sop Saudara, dan
Sop Konro. Makassar memiliki wilayah seluas 128,18 km² dan penduduk sebesar
kurang lebih 1,25 juta jiwa.
9. Bali
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi
Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya
ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk
Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan
pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para
wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal sebagai Pulau Dewata.
8. Medan
Kota Medan (daerah tingkat II berstatus kotamadya) adalah ibu kota provinsi
Sumatera Utara, Indonesia. Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia
bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju
objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di
Bukit Lawang, Danau Toba, serta Pantai Cermin, yang dilengkapi dengan Waterboom
Theme Park.
7. Malang
Kota Malang pada saat ini merupakan tempat persinggahan / transit dan tujuan
perbelanjaan serta souvenir / kerajinan rakyat bagi turis domestik dan
mancanegara. Kebanyakan lokasi wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks
Karesidenan Malang (sekarang wilayah Pembantu Gubernur di Malang). Terutama di
wilayah Kabupaten Malang dan Kotatif Batu, namun fasilitas pariwisata
terlengkap ada di Pusat Kota Malang. Maka Kota Malang telah mantap menjadikan
wilayahnya sebagai tempat bermukim sementara bagi para turis mancanegara dan
domestik. Sebagai Kota Kenangan bagi turis Eropa terutama Belanda Kota Malang
masih tetap sebagai primadona karena banyak peninggalan gedung / bangunan,
taman khas warisan kolonial serta tempat bersejarah lainnya tetap dilestarikan
oleh Pemda. Untuk memudahkan pengunjung wisata di Kota Malang telah tersedia
berbagai fasilitas penunjang bertaraf nasional dan internasional seperti hotel,
tempat hiburan, rumah makan, valuta asing, tourist guide, travel biro, sarana
transportasi, pos dan telekomunikasi, instansi pariwisata, pelayanan umum dan
keamanan.
6. Surabaya
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan
kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk
metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis,
perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya
terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat
diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari
penjajah.Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura
(ikan hiu) dan baya (buaya).
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi
tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%),
Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain atau
warga asing.
5. Bogor
Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini
terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah
wilayah Kabupaten Bogor. Luasnya 21,56 km², dan jumlah penduduknya 834.000 jiwa
(2003). Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan
yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah 68 kelurahan. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama
Buitenzorg (pengucapan: boit'n-zôrkh", bœit'-) yang berarti "tanpa
kecemasan" atau "aman tenteram".
Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni,
karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai
raja dari Kerajaan Pajajaran. Bogor (berarti "enau") telah lama
dikenal dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di
sinilah berbagai lembaga dan balai-balai penelitian pertanian dan biologi
berdiri sejak abad ke-19. Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak awal abad
ke-20.
4. Solo
3. Semarang
Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini terletak
sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya.
Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur,
Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.
2. Bandung
Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu
dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena
terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk.
Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan
keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di
Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.
1. Yogyakarta
Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa revolusi. Selain itu kota
ini adalah ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dipimpin oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X dan Pangeran Pakualam. Makanan khas kota ini adalah gudeg.
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena hampir 20% penduduk
produktifnya adalah pelajar dan terdapat 137 perguruan tinggi. Jogja merupakan
kota yang diwarnai dinamika pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia. Perguruan tinggi yang dimiliki oleh pemerintah adalah
Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia dan Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta pernah menjadi pusat kerajaan Mataram antara
1575-1640. Sampai sekarang Kraton (Istana) masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya.
Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah. Hamparan
sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi tampak
sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai yang masih alami dengan mudah
ditemukan di sebelah selatan Jogja. Masyarakat di sini hidup dalam damai dan
memiliki keramahan yang khas. Atmosfir seni begitu terasa di Yogyakarta.
Malioboro, yang merupakan urat nadi Yogyakarta, dibanjiri barang kerajinan dari
segenap penjuru. Musisi jalanan pun selalu siap menghibur pengunjung
warung-warung lesehan.
Sumber: http://metrotvnews.com/metro10/index.php?metro10=episode&id=92